Uncategorized

Tidak Tersentuh Bansos, Seorang Warga Datangi Pengurus IWO Berharap Ada Perhatian

WAYKANAN, dailylampung.com -Seorang pria memdatangi sekretariat Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Way Kanan dan meminta diberitakan dengan harapan memdapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Dia adalah Ibrahim berumur 45 tahun yang mengaku warga Dusun II, Mangga Tiga, Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Menurutnya dia tinggal sendiri di sebuah gubuk ditengah kebun yang merupakan milik keluarganya, ditambah kondisi fisik Ibrahim yang cacat akibat kecelakan motor yang dialaminya dua puluh tahun silam membuat kaki sebelah kanannha mengalami cacat permanen.

Dengan kondisi itu dirinya menyambangi Sekertariat Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Way Kanan dengan tujuan menyampaikan keluh kesahnya, dengan harapan melalui kawan-kawan media yang tergabung di PD IWO melalui berita dapat membantu dirinya dalam memperjuangkan hak yang seharusnya dia dapatkan berupa bantuan dari pemerinta kampung mau pun pemerintah daerah dan pusat.

“Saya kesini sengaja meminta bantuan sama kawan-kawan wartawan di IWO supaya dapat membatu saya melalui berita dengan harapan pemerintah kampung mau pun pemerintah daerah dan pusat, dapat begerak hatinya membantun saya dengan program bantuan baik BLT, bansos dan bantuan lainya,” ungkap Ibrahim, Selasa (18/10/2022).

“Saya udah melapor langsung ke Kepala Kampung Labuhan Jaya, agar saya dapat bantuan BLT maupun bansos dari pemeritah bahkan saya juga sudah mengajukan untuk bantuan bedah rumah,” lanjutnya.

Pengajuan itu, sambungnya, saya buat pada Desember tahun 2021 bersama beberapa warga yang juga ikut mengajukan bantuan serupa, tapi hingga saat ini saya tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemeritah kampung maupun pemerintah daerah dan pusat, sedangkan yang lain sudah mendapatakan bantuan baik BLT, bansos dan bedah rumah. Sedangkan saya tidak ada kerjaan tetap ditambah lagi dengan kondisi kaki saya yang cacat permanen akibat kecelakan motor dua puluh tahun yang lalu, apa lagi rumah saya ditengah kebun tinggal sendirian, ujarnya.

“Saya berharap dengan adanya pemberitaan, pemerintah kampung dan pemerintah daerah maupun pusat dapat bergerak hatinya, agar saya dapat bantu untuk mengurangi beban hidup saya,” ungkapnya. (Milyar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button