Berita TerkiniLampungTulang Bawang

Dugaan Malapraktik di RS Mutiara Bunda, LSM GPH Desak RS Untuk Memberikan Rekam Medis

TULANG BAWANG(DL) – LSM Gerakan Pemuda Hebat Kab. Tulang Bawang kirimi surat untuk Rumah Sakit Mutiara Bunda, dengan permintaan rekam medis pasien yang telah almarhum di Rumah Sakit Mutiara Bunda, dalam dugaan korban Malapraktik Rumah Sakit Mutiara Bunda Unit 2 Kabupaten Tulang Bawang yakni (Almarhum) Tina Yunita, Warga Kampung Lebuh Dalem Kecamatan Menggala Timur, meninggal dunia usai dilakukan oprasi sesar, oleh dokter Rumah Sakit Mutiara Bunda Unit II Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang. Surat tersebut kami kirim pada Jum’at tanggal 18 Juni 2021.

Sebelum masuk kerumah sakit Mutiara Bunda, Tina Yunita, kondisi kesehatannya baik-baik saja, untuk melahirkan secara normal, setelah kontraksi bukaannya tidak bertambah tambah, diperiksa oleh dokter, Tina Yunita harus dilakukan operasi sesar.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Rosilawati, bahwa adiknya meninggal dunia, diduga ada kesalahan dalam melakukan operasi sesar oleh dokter Rumah Sakit Mutiara Bunda.

”Setelah di operasi adiknya tidak pernah sadarkan diri,”terang Rosilawati.

Sementara, sehubungan dengan permasalahan tersebut, Ketua LSM GPH Trova Pratama telah diberikan kuasa oleh keluarga korban pasien dugaan Malapraktik Rumah Sakit Mutriara Bunda, yang bernama ROSILAWATI kakak kandung dari almarhum TINA YUNITA, untuk membantu mencari keadalin dalam permasalahan ini, pada tanggal 17 Mei 2021.

”Dengan ini kami meminta kepada Direktur Rumah Sakit Mutiara Bunda Unit 2 Kabupaten Tulang Bawang agar dapat membantu kami dalam hal ini memberikan hasil Analisa Medikolegal ataupun rekam medis pasien selama mulai awal dirawat sampai dengan keluar dari Rumah Sakit Mutiara Bunda, yang mana hasil Analisa Medikolegal dan Rekam Medis tersebut akan kami gunakan sebagai mestinya, untuk mencari keadilan bagi keluarga korban dugaan Malapraktik serta untuk melakukan upaya hukum terhadap Rumah Sakit Mutiara Bunda dan tenaga Medis yang berkerja di Rumah Sakit tersebut, agar masalah ini juga cepat kami selesaikan dan tidak berlarut-larut,”ucap Trova. Selasa, (22/6/2021)

Lanjut Trova, kiranya dalam upaya menyelesaikan permasalahan tersebut, pihak Rumah Sakit Mutiara Bundah dapat memberikan informasi dan data, terkait keterbukaannya informasi.

”Kami selaku kuasa dari keluarga korban, demi menjaga marwah kepercayaan publik/masyarakat terhadap kinerja Rumah Sakit Mutiara Bunda Kabupaten Tulang Bawang, serta mencegah terjadi somasi tidak percayanya publik/masyarakat terhadap Rumah Sakit Mutiara Bunda Kabupaten Tulang Bawang,”tutup Trova. (red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button